Rabu, 20 November 2013

KELOMPOK KOMUNITAS DAN GOLONGAN

PERSAINGAN KEBENARAN

warna madhab
Ini bertentangan dgn ajaran Al-Quran yang melarang setiap pembagian Muslim ke aliran (Madhab), mereka telah tunduk kepada perpecahan dan disintegrasi selama beberapa abad terakhir. Sebagai masalah kenyataan ini adalah konsekuensi alamiah dari ibadah pendahulu. Perbedaan pendapat tidak terjadi di antara manusia dan tidak terjadi bahkan di antara para sahabat Rasulullah tetapi mereka tidak membiarkan diri mereka dibedakan menjadi aliran.
Tapi sejak awal ibadah nenek moyang para pengikut Imam tertentu mengambil  masing-masing imam untuk menjadi tuntunan dan diasumsikan bahwa kebenaran terletak pada mereka katakan, dalam sesuatu hal. Dengan kata lain, selain mereka (para imam) mengatakan itu hanya kebohongan. Inilah yang membagi Muslim di antara mereka sendiri, dan setiap aliran menjadi puas dengan apa yang para imam berikan. Sejak saat itu dan seterusnya masing-masing aliran berjuang keras untuk membuktikan kalau mereka sendiri yang benar dan orang lain salah. Mereka jadi tidak memiliki toleransi dan juga upaya sendiri untuk mengetahui apa yang benar dan apa yang salah.
Dengan demikian, mereka tidak siap untuk mendengar apapun tentang keyakinannya, bukan karena mereka memiliki alasan yang tepat untuk melakukannya tetapi karena apa pun yang terjadi terhadap kepercayaan nenek moyang mereka adalah mustahil bagi mereka untuk mentolerir. Perbedaan antara aliran belum tentu hal yang mendasar, bahkan perbedaan pada hal-hal kecil telah memisahkan mereka dari satu sama yang lain.
Pada aspek rasa ingin tahu keadaan ini terletak pada fakta bahwa hukum Fiqh saat ini sisa-sisa peninggalan dari aturan Islam di masa lalu. Tidak ada negara Islam yaitu negara berdasarkan prinsip-prinsip Islam yang ada saat ini tetapi perbedaan berdasarkan hukum Fiqh terus berkembang. Banyak tenaga yang terbuang untuk menjaga perbedaan. Di sisi lain, tidak sedikit upaya sedang dilakukan untuk menghidupkan kembali negara Islam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar