Jumat, 13 Desember 2013

PERAN AL QURAN DALAM SAINS MODERN


Al-Quran sentiasa mengajak manusia untuk berfikir dan mengkaji alam semesta ini termasuk diri mereka sendiri. Kajian demi kajian yang dilakukan oleh manusia zaman moden ini  membuktikan bahwa di sana wujudnya  Allah, Tuhan Yang Maha Pencipta lagi Maha Bijaksana.  Al-Quran yang telah diwahyukan 1400 tahun yang lepas masih tetap unggul. Di zaman Sains dan Teknologi, Al-Quran dapat dibuktikan sebenar-benarnya adalah dari Allah swt. Masyarakat zaman moden tertegun dengan fakta-fakta sains moden yang terdapat di dalam Al-Quran. Fakta ini tidak mungkin dapat direka oleh manusia yang tinggal 1400 tahun

Presentasi multimedia Al-Quran dan Sains ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah untuk mengajak manusia berpikir akan kejadian diri mereka sendiri dan alam global. Rekomendasi ini terdapat misalnya dalam Surah Al-Imran ayat 190 - 191 dan Surah Al-Mulk ayat 3. Beberapa gambaran kejadian Allah dalam alam binatang akan ditampilkan untuk mengajak kita merenungkan betapa besar dan berkuasanya Allah swt.

Bagian kedua memberikan satu hujjah yang mantap bagaimana Al-Quran ini sebenarnya adalah dari Allah dan bukan rekaan manusia. Fakta-fakta ilmiah yang ditampilkan dalam Al-Quran menakjubkan para ilmuwan modern sehingga ada yang memeluk Islam hanya karena satu ayat dalam Al-Quran.
Kejadian Alam Membutikan Kekuasaan Allah
Manusia yang berakal akan selalu merasa takjub akan kehaibatan Allah swt. Ini termaktub dalam surah Al-Imran ayat 190 - 191 yang artinya:


"Sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi, dan pada pertukaran malam dan siang, ada tanda-tanda (kekuasaan, kebijaksanaan dan keluasan rahmat Allah) bagi orang-orang yang berakal (iaitu) orang-orang yang menyebut dan mengingati Allah semasa mereka berdiri dan duduk dan semasa mereka berbaring mengiring, dan mereka pula memikirkan tentang kejadian langit dan bumi (sambil berkata): “Wahai Tuhan kami! Tidaklah Engkau menjadikan benda-benda ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari azab neraka".

Tafsir Ibn Katsir menjelaskan bahwa bila disebut kejadian langit dan bumi itu termasuk kejadian-kejadian lain seperti manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan. Tafsir tersebut juga menyebutkan dalil yang menunjukkan bahwa meditasi mengingat kejadian Allah ini akan membawa pahala dari Allah dan akan mendekatkan diri manusia kepada Allah swt.
Sesungguhnya Allah menyengajakan kesempurnaan dan kecantikan dalam setiap ciptaanNya. Gambaran ini telah diceritakan oleh Allah SWT dalam surah Al-Mulk ayat 3:

"Dialah yang telah mengaturkan kejadian tujuh petala langit yang berlapis-lapis; engkau tidak dapat melihat pada ciptaan Allah Yang Maha Pemurah itu sebarang keadaan yang tidak seimbang dan tidak munasabah; (jika engkau ragu-ragu) maka ulangilah pandangan(mu) – dapatkah engkau melihat sebarang kecacatan ?"

 Penelitian demi penelitian telah dilakukan oleh para ilmuwan, namun jika tidak disandarkan kepada beriman kepada Allah swt, kehebatan dan kesempurnaan ini tidak akan bisa di sandarkan kepada kehebatan dan kesempurnaan Allah swt. Namun seorang Muslim yang beramal akan selalu melihat alam ini sebagai satu kitab yang di dalamnya menunjukkan bukti-bukti kehebatan Allah swt.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar